Poketun relatif mudah dipasang dan dioperasikan pada smartphone berbasis Android oleh guru dan siswa sekolah dasar. Hal ini membuktikan bahwa Poketun merupakan salah satu media pembelajaran berbasis android yang mudah dioperasikan, dipahami, dan dipahami oleh siswa; tombol-tombol pada media poketun dapat berfungsi dengan baik sesuai petunjuk penggunaan media tersebut. Hal inilah yang menjadi salah satu kelebihan media pembelajaran berbasis Android, yaitu mudah dioperasikan dan dipahami oleh siswa.
Penggunaan media aplikasi Poketun (Pocketbook Pantun Berbasis Media Augmented Reality) sebagai media pembelajaran yang efektif dan efisien ditanggapi positif oleh guru dan siswa khususnya di tingkat sekolah dasar. Kehadiran teknologi informasi dan komunikasi bukan menjadi penghalang dalam kegiatan pembelajaran, namun agar pembelajaran menjadi lebih menarik.
Ketika guru ingin memperkenalkan kegiatan sastra khususnya kegiatan pembelajaran pantun kepada siswa, tidak sempurna jika hanya menampilkan teks yang berisi teori pantun. Dengan memanfaatkan media aplikasi Poketun (Pocketbook Pantun Berbasis Media Augmented Reality) dapat ditampilkan video pembelajaran pantun untuk menjelaskan teori pantun dengan menarik. Selain itu juga ditampilkan cara membaca pantun yang baik berdasarkan jenis-jenis pantun dan langkah-langkah pembuatan pantun. Hal ini menandakan bahwa tidak hanya peran guru dan siswa saja dalam pelestarian pantun, namun masyarakat dan pemerintah perlu bekerja sama untuk menggali mutiara kearifan lokal, salah satunya melalui kegiatan pantun agar tidak menjadi salah satu sumber pantun. punah dalam menghadapi dunia yang semakin mengglobal.
Kehadiran Poketun membuat siswa tingkat sekolah dasar di wilayah Kabupaten Bandung menjadi lebih bermakna dalam mengingat dan memahami suatu informasi. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mendasar pembelajaran dengan menggunakan media untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa karena dengan penggunaan media siswa dapat menyaksikan secara langsung apa yang terjadi disekitarnya.
Teknologi Augmented Reality dalam proses pembelajaran membuat pembelajaran pantun menjadi lebih interaktif karena mendorong partisipasi guru dan siswa khususnya pada tingkat sekolah dasar di wilayah Kabupaten Bandung. Teknologi Augmented Reality mampu menarik perhatian para guru dan siswa sekolah dasar karena dapat diakses dari perangkat smartphone masing-masing siswa setiap saat.
Penggunaan Poketun dalam pembelajaran memberikan pengalaman belajar yang berbeda dari biasanya. Siswa diberikan kesempatan yang lebih fleksibel dalam ruang dan waktu (situasi dan kondisi). Hal ini melatih kreativitas dan kemandirian peserta didik agar lebih berkembang sesuai potensi minat dan bakatnya. Adanya Poketun (Pocketbook Pantun Berbasis Media Augmented Reality) menjadikan pembelajaran menjadi lebih interaktif dan mampu menciptakan ruang-ruang ekspresif dalam pembelajaran sastra khususnya pantun baik secara daring maupun luring.
Referensi
Taufik, I. N. (2023, March). Development of Augmented Reality-Based Pocket Book Pantun (Poketun) Media for Elementary School Students. In International Conference on Education 2022 (ICE 2022) (pp. 120-130). Atlantis Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tulis komentar Anda!
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.